Narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu pengguna, tetapi juga oleh keluarga, lingkungan, dan negara. Penyalahgunaan narkoba dapat merusak fisik, mental, dan sosial, serta berujung pada tindakan kriminal dan masalah kesehatan kronis. Oleh karena itu, upaya pencegahan sejak dini sangatlah penting.
Sosialisasi pencegahan narkoba merupakan salah satu strategi yang efektif untuk melawan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Melalui sosialisasi yang menyeluruh dan tepat sasaran, masyarakat dapat diberikan pemahaman yang jelas mengenai bahaya narkoba, faktor-faktor risiko yang menyebabkan penyalahgunaan, serta langkah-langkah untuk menghindarinya. Kegiatan ini tidak hanya menargetkan kalangan remaja dan pemuda—yang sering menjadi kelompok paling rentan—tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, dan tempat kerja.
Pada hari Jum'at, 15 November 2024, Pemdes Simpang Jelutih Kec. Batin XXIV mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan narkoba di Aula Kantor Desa. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Khususnya Generasi Muda tentang bahaya narkoba, baik dari sisi kesehatan maupun hukum. Sosialisasi ini diikuti Oleh Generasi Muda dan Pemdes Simpang Jelutih
Narasumber Kegiatan ini yaitu Bapak Kaplosek Batin XXIV ( AKP. Pernando Gultom, S.H,MH) Beserta Anggotanya,
Sebagai generasi muda dan calon pemimpin masa depan Genari Muda Desa Simpang Jelutih memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka, salah satunya adalah narkoba. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat serius, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun akademis. Oleh karena itu, upaya pencegahan narkoba menjadi sangat penting, terutama di kalangan mahasiswa baru yang sering kali menjadi target utama peredaran narkoba.